Laboratorium sering disingkat dengan kata lab, berarti satu tempat yang digunakan untuk kegiatan ilmiah berupa riset atau eksperimen serta pengukuran berbagai macam parameter untuk menentukan satu kesimpulan terhadap satu persoalan. Ada berbagai macam jenis laboratorium yang bisa kita namakan berdasarkan disiplin ilmunya, diantaranya laboratorium fisika, laboratorium biologi, dan juga laboratorium medis.
Untuk laboratorium seperti Biologi, Kimia, Kesehatan dan sejenisnya terdapat alat – alat khusus yang penggunaanya harus dalam kondisi steril. Oleh karena itu, sterilisasi alat tidak hanya dilakukan di rumah sakit atau klinik, melainkan juga di laboratorium. Contohnya mikrobiologi, kimia dan juga laboratorium medis atau kesehatan.
Lalu bagaimana cara sterilisasi alat laboratorium ? Di kesempatan kali ini, kita akan bicarakan sedikit mengenai metode – metode dan cara mensterilkan alat – alat laboratorium.
1. Sterilisasi alat Lab berbahan gelas/kaca
Diantara banyak alat – alat laboratorium terdapat alat yang terbuat dari bahan kaca/gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, tabung Erlenmeyer, gelas ukur dan berbagai macam jenis botol yang digunakan di laboratorium. Alat tersebut disterilkan dengan metode sterilisasi panas kering yaitu dengan dry heat sterilizer atau sterilisator kering atau terkadang disebut sebagai sterilisasi oven.
2. Sterilisasi dengan pembakaran
Ada juga proses sterilisasi dengan cara dibakar. Itu bisa dilakukan pada alat – alat tertentu. Atau jika kita berkunjung ke laboratorium biologi, ada bangkai hewan yang sudah selesai digunakan untuk praktikum dilakukan pembakaran untuk mensterilkan dari mikroba yang dapat menimbulkan bibit penyakit.
Pembakaran juga bisa dilakukan pada alat seperti jarum. Metode sterilisasi jarum dengan pembakaran dilakukan dengan Bunsen. Ada juga alat lainnya yang disterilkan dengan menggunakan metode ini. Namun metode ini dianggap kurang praktis dan cukup menyita banyak waktu.
3. Sterilisasi dengan Autoclave
Autoclave merupakan alat sterilisasi dengan metode steam atau kukus. Bentuknya seperti panci tertutup. Didalamnya terdapat elemen pemanas dan sarangan yang digunakan untuk meletakkan alat – alat yang akan disterilkan. Sterilisasi alat laboratorium dengan cara ini akan sangat efektif dan efisien, sebab dilakukan dengan panas yang tinggi serta dalam tekanan tinggi.
Hampir semua alat – alat laboratorium bisa disterilkan dengan menggunakan metode ini. Autoclave dilengkapi dengan timer untuk menentukan berapa lama waktu sterilisasi. Selain itu, proses pemanasan di dalam suhu dan tekanan tinggi akan memusnahkan mikroba hingga ke sporanya.
Ada juga metode filtrasi yang dilakukan untuk mensterilkan mikroba yang berada di dalam zat cair. Metode ini juga digunakan di laboratorium khususnya yang bergerak dalam bidang ilmu mikrobiologi, kimia dan sejenisnya. Intinya, proses sterilisasi alat – alat laboratorium dilakukan dengan berbagai metode tergantung dari jenis alat tersebut.
Baca juga :