Sterilisasi alat bedah – Salah satu alat medis yang bisa kita temukan di rumah sakit dan klinik yaitu instrument. Yang dimaksud dengan instsrument yaitu peralatan medis yang bukan merupakan mesin dan memiliki sistem kerja mekanis baik satu alat atau merupakan set atau gabungan dari berbagai alat – alat yang menjadi satu kesatuan.
Contoh yang paling lazim kita temukan dari instrument yaitu alat – alat bedah atau alat – alat operasi baik minor maupun mayor. Alat ini merupakan bagian dari peralatan yang ada di kamar bedah atau ruang operasi. Untuk nama dan jenisnya sangat banyak, sehingga kita sebagai orang awam tidak bisa menyebutkan satu persatu.
Gunting operasi, pisau operasi dan berbagai jenis instrument bedah lainnya merupakan segelintir contoh diantara banyaknya instrument medis yang ada di rumah sakit dan klinik. Alat – alat tersebut harus dirawat dan dijaga dengan baik agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya dalam waktu yang cukup lama.
Salah satu kegiatan perawatan instrument medis tersebut yang secara rutin harus dilakukan yaitu sterilisasi.Sebagaimana sudah kita ketahui, sterilisasi merupakan proses menghilangkan mikrorganisme patogen yang menempel pada alat.
Pada postingan lalu sudah kita bahas tentang sterilisasi ruang operasi yang di dalamnya juga termasuk sterilisasi terhadap instrument bedah. Lalu bagaimana sih, teknik sterilisasi alat bedah itu ? Adakah metode khusus, atau cukup dilakukan seperti sterilisasi alat kesehatan lainnya ?
Macam-macam metode sterilisasi alat bedah
Ternyata terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan terhadap alat – alat bedah operasi di rumah sakit. Berikut diantaranya :
√ Sterilisasi dengan udara panas kering
Sebagaimana sudah kita bahas pada macam – macam metode sterilisasi, proses ini merupakan oksidasi yang membutuhkan suhu tinggi. Sehingga akan membakar mikroorganisme yang menempel pada alat. Alat yang digunakan dalam hal ini yaitu dry heat sterilizer atau sterilisator kering. Adapun prosedurnya, seperti berikut ini :
- Siapkan alat – alat atau instrumen bedah yang akan disterilkan
- Cuci bersih dengan desinfektan dan sikat sampai bersih dari kotoran yang menempel
- Setelah itu keringkan, dan set sesuai dengan fungsinya
- Bila menggunakan aluminium foil, beri indikator untuk memudahkan
- Masukkan ke dalam alat sterilisasi kering kemudian sterilkan hingga selesai
√ Sterilisasi dengan panas basah
Disebut dengan metode sterilisasi basah karena dalam prosesnya melibatkan media air. Sterilisasi ini bisa kita lakukan dengan beberapa metode sebagai berikut :
1. Boile (dimasak di dalam air)
Metode ini pada dasarnya sangat sederhana, karena hanya memasak benda yang disterilkan hingga mencapai suhu 100°C. Namun hal ini belum bisa membunuh spora yang sudah terbentuk, jadi perlu ditambahkan natrium nitrat sebanyak 1% dan phenol 5% untuk membunuhnya. Adapun prosedur sterilisasi alat bedah dengan metode ini sebagai berikut :
- Alat – alat dibersihkan dari kotoran organik dan dicuci bersih
- Kemudian siapkan panci dan didihkan air hingga mendidih
- Masukkan alat ke dalam air mendidih (semua permukaan alat harus terendam)
- Tambahkan natrium nitrat 1% dan phenol 5% kedalamnya.
- Proses boiling dilakukan selama 30 hingga 60 menit.
2. Kukus
Sebagaimana kita ketahui, mengukus adalah memasak dengan menggunakan uap air. Sama hal nya dengan metode sterilisasi alat bedah dengan metode ini. Yaitu mengukus alat tersebut dengan panci yang telah dilengkapi dengan sarangan. Caranya cukup sederhana.
- Sterilkan alat – alat bedah dengan desinfektan, sikat dan bersihkan dari segala macam kotoran yang menempel
- Bungkus dengan kertas perkamen dan masukkan ke dalam panci (dandang)
- Masak selama 30 menit.
3. Panas Uap Bertekanan
Metode ini yang paling umum dilakukan di rumah sakit dan klinik. Selain itu, efektifitasnya juga tinggi dibanding dengan metode sterilisasi yang lainnya. Sterilisasi panas uap bertekanan dilakukan dengan alat khusus yaitu autoclave. Proses sterilisasinya kurang lebih seperti berikut ini :
- Bersihkan dan dan cuci dengan desinfektan hingga bersih
- Set alat sesuai dengan penggunaannya kemudian beri indikator
- Bungkus dengan kertas atau kain
- Masukkan alat – alat bedah tersebut ke dalam autoclave
- Seting autoclave dan sterilkan hingga proses selesai
Prosedur sterilisasi alat bedah harus dijalankan dengan benar untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik sehingga fungsi dari sterilisai itu sendiri menjadi maksimal. Sekian, semoga bermanfaat !
Baca juga :