Pernahkah anda mendengar istilah saturasi oksigen ? Ya, istilah ini berhubungan dengan kesehatan. Saturasi oksigen adalah kadar oksigen di dalam darah manusia. Biasanya nilai atau kadarnya ditetapkan dalam bentuk prosentase. Saturasi oksigen juga berhubungan dengan penyakit yang kemungkinan diderita. Berikut ini ulasan singkat mengenai saturasi oksigen.
Pengertian Saturasi Oksigen.
Semua orang pasti mengetahui bahwa manusia membutuhkan oksigen untuk hidup dan menjalani aktifitas sehari – hari. Oksigen merupakan unsur yang ada di udara bebas yang bisa kita ambil melalui mekanisme bernafas. Osigen dari alam, masuk ke paru – paru kemudian dibawa oleh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Berapa jumlah atau kadar oksigen dalam darah (hemoglobin) yang diedarkan ke seluruh tubuh dalam pembuluh darah (arteri) inilah yang kita sebut dengan saturasi oksigen. Agar semua sel – sel di seluruh bagian tubuh mendapatkan pasokan oksigen cukup, maka besarnya saturasi oksigen ini haruslah berada pada nilai normal.
Berapa Saturasi Oksigen Normal ?
Mengetahui nilai atau kadar oksigen di dalam darah dapat dilakukan dengan beberapa cara, Namun yang paling umum dan paling mudah menggunakan alat yaitu Puls Oximeter yang dijepitkan pada salah stu jari pasien. Alat ini dapat mendeteksi dan mengukur prosesntase oksigen dalam darah (saturasi oksigen) dan juga denyut nadi.
Oksimeter terdapat juga pada alat pasien monitor, yang sering digunakan di ruang ICU. Nilai atau kadar oksigen dalam darah ditapmilkan dalam bentuk prosentase. Nilai normal saturasi oksigen untuk semua usia sama yaitu antara 95 hingga 100%. Secara otomatis apabila nilai saturasi oksigen dibawah 95% menunjukan terdapat gangguan kesehatan pada pasien tersebut.
Gejala dan Penyebab Saturasi Oksigen Rendah ?
Kita telah mengetahui dari uraian paragraf diatas, bahwa jika hasil pengukuran saturasi oksigen menggunakan alat Oximeter menjukan nilai dibawah 95%, hal ini berarti kadar Oksigen yang diikat oleh hemoglobin rendah.
Umumnya seseorang yang mengalami kadar oksigen dalam darah terlalu rendah, dalam beberapa waktu mereka akan menunjukan beberapa gejala – gejala seperti berikut ini :
- Bernapas pendek atau bisa juga sesak nafas. Hal ini karena paru – paru melakukan respon untuk memperbanyak oksigen
- Sakit kepala karena pasokan oksigen yang kurang
- Kelelahan
- Gelisah dan kebingungan
- Detak jantung cepat dan merasakan nyeri di dada.
Orang yang kekurangan oksigen dalam darah biasanya disebut dengan hioksemia, yang bisa berakibat pada hipoksia, yaitu gangguan pernapasan yang lebih berat.
Saturasi Oksigen dalam darah menurun atau bisa kita sebut Hipoksemia memiliki beberapa penyebab sebagai berikut :
- Gangguan pernapasan Sleep Apnea
- Keracunan (Sianida)
- Penyakit Asma
- Penyakit paru – paru obstruktif
- Penyakit jantung
- Anemia
- Obat – obatan yang bisa menekan pernapasan
Bagaimana Mencegah Hipoksemia ?
Segala sesuatu terjadi pasti ada penyebabnya, oleh karena itu cara mencegahnya adalah dengan menghindari penyebab, atau menghilangkan penyebab. Bila anda memiliki penyakit asma, segeralah meminum obat asma anda, begitu juga dengan gangguan sleep apnea. Selain itu ada hal yang bisa anda lakukan di dalam kebiasaan anda seperti menghindari asap rokok, berhenti merokok dan juga berolahraga secara rutin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.