Harga Defibrillator Metsis Life point plus with spo2 – Life Point Plus Defibrillator adalah salah satu defibrillator atau alat kejut jantung dengan gelombang biphasic yang banyak dipakai di berbagai negara termasuk juga di Indonesia. Metsis life point plus dapat dioperasikan secara manual dan juga otomatis. Dengan layar monitor TFT 7 Inch membuat pemantauan lebih jelas. Monitor SpO2
Spesifikasi Teknis Defibrillator Metsis Life Point Plus with SpO2
- Bentuk Gelombang : Biphasic
- Modus operasi: Manual / AED / Synchronous
- Seleksi energi: 2-3-5-7-10-20-30-50-70-100-150-200-250-270
- EKG Derivasi: DI DII DIII AVR AVL AVF V1 … V6
- EKG Filter: Memantau Saya Memantau II Kuat Bedah Diagnostik
- Batas Alarm Heart Rate: 0-300 bpm
- Freeze: Ya
- Monitor Type: Color TFT LCD
- Resolusi Monitor: 800×480
- Ukuran Monitor: 7 inch
- Pemantauan Kecepatan: 25 – 50 mm / sec (ETCO2 6,25 – 12,5 mm / detik)
- Printer Jenis: Printer Thermal
- Printer Kecepatan: 25 – 50 mm / detik
- Ukuran kertas: 50mm x 30m
- Max. Pengosongan: 200 (dengan baterai penuh)
- EKG Waktu Monitoring: 4 jam (dengan baterai penuh)
- Kondisi Kerja: 0/40 ° C dan% 30-95 Rh
- Menyimpan Kondisi: -20 / 55 C
- Dimensi: 330x314x175 mm
- Berat: 5 Kg (termasuk baterai dan dayung)
- Main Pasokan Voltage: AC 220V 50-60 Hz
- SpO2, NIBP, EtCO2, Paddle
- Trolley, Ambulance Bracket
- Pace Maker: Opsional
Harga Defibrillator Metsis Life Point Plus (SpO2)
Hubungi kontak kami untuk informasi harga Defibrillator Life Point Plus (Spo2). Kami jual defibrillator dari berbagai jenis dan merk. Kontak kami segera dan dapatkan penawaran harga spesial untuk anda. Suport dokument pengadaan lengkap, mudah dan cepat.
Tentang Defibrillator
Defibrillator – Adalah alat kesehatan yang digunakan sebagai pertolongan darurat bagi seseorang yang mengalami gangguan jantung, biasanya disebut fibrillasi ventrikel atau atrial fibrillation. Ini adalah satu kondisi dimana jantung bergetar dengan cepat namun tidak dapat memompa darah. Apabila kondisi ini dibiarkan, dapat mengancam jiwa seseorang.
Dalam kondisi seperti ini diperlukan tindakan defibrillasi dengan alat yang dinamakan defibrillator. Defibrillator bekerja dengan cara menstimulus energi listrik dalan jumlah tertentu melalui paddle elektroda yang ditempelkan ke dada pasien. Dengan tindakan itu jantung dikejutkan untuk bisa memulai kembali denyutnya dengan irama/ritme normal.
Reviews
There are no reviews yet.