Sleep Apnea, tidak banyak orang yang mengetahui penyakit ini. Terutama di daerah yang cukup jauh dari kawasan perkotaan. Bukan berarti tidak ada penderita disana, namun kaerna minimnya informasi yang sampai. Namun sekarang, akses informasi bisa sampai kemana saja. Oleh karena itu, melalui tulisan ini kami ingin berbagi informasi mengenai apa itu sleep apnea.
Pengertian Sleep Apnea
Sleep Apnea adalah satu jenis kelainan atau bisa dibilang penyakit gangguan pernapasan pada saat kondisi tertidur. Hal ini terjadi karena jalan napas tertutup. Sehingga kerap kali penderita mengalami gangguan seperti terbangun di tengah malam dengan sesak, banging di pagi hari dengan kelelahan dan beberapa yang lainnya.
Sleep Apnea bisa terbagi menjadi dua jenis yaitu Sleep Apnea Obstruktif dan Sleep Apnea Central. Sleep Apnea Obstsruktif yaitu gangguan pernapasan yang ditimbulkan karena penyumbatan pada saluran pernapasan. Sedangkan untuk Apnea Central disebabkan karena ketidakstabilan saraf pusat kendali pernapasan. Terkadang hal ini menyebabkan otak gagal memberikan perintah otot untuk bernapas.
Apa penyebab Sleep Apnea
Meskipun penyakit ini umum dikenal dikalangan ahli medis. Namun untuk kita masyarakat awam belum begitu mengenalinya. Penyebab yang umum terjadi karena kelainan. Pada Sleep Apnea Obstruktif, disaat tertidur relaksasi otot pada bagian tenggorokan terlalu mengendur sehingga mempersempit saluran pernapasan hingga menutup.
Hal ini secara otomatis akan mengurangi suplay oksigen ke otak. Akibatnya penderita akan sering terbangun secara tiba – tiba dan sesak. Timbul dengkuran yang cukup keras, hingga terbangun dalam kondisi tidak segar.
Sedangkan penyebab sleep apnea sentral adalah pada sistem pengiriman sinyal dari otak pada otot yang berfungsi untuk pernapasan. Hal ini juga akan membuat penderitanya mengalami gangguan pernapasan.
Gejala Dan Ciri Sleep Apnea
Apakah semua orang yang mendengkur ketika tidur berarti terindikasi mengalami gangguan sleep apnea ? Tentu saja tidak ? Ada beberapa ciri atau gejala Sleep Apnea yang umum muncul mengiringi penyakit ini. Diantaranya sebagai berikut :
- Terbangun tiba – tiba dengan disertai sesak napas
- Mengalami kesulitan tidur (insomnia)
- Mendengkur dengan sangat keras
- Terbangun dengan kondisi lelah, mulut kering dan sakit di tenggorokan
- Emosi tidak stabil karena kualitas tidur yang kurang baik
- Mudah lelah dan tidak bersemangat beraktifitas di siang hari
Bisa jadi masih ada banyak tanda atau gejala lainnya yang belum disebutkan di sini. Namun pada umumnya hal itulah yang sering terjadi menjadi ciri dari Sleep Apnea.
Pengobatan Sleep Apnea
Apakah penyakit ini dapat disembuhkan dan diobati ? Sejauh ini ada dua macam cara mengobati dan mengatasi sleep apnea yaitu dengan menggunakan bantuan alat dan yang kedua melalui pembedahan (operasi).
1. CPAP (Continuous Positive Airway Pressure)
Cara pertama untuk mengatasi masalah Sleep Apnea yaitu menggunakan alat CPAP. Apa itu CPAP ? Yaitu sebuah alat yang didesain untuk dapat menghantarkan udara bertekanan yang dimasukkan melalui masker mulut atau hidung. Udara bertekanan tersebut akan menjaga jalan napas tetap terbuka dalam kondisi tertidur.
2. Operasi (Pembedahan)
Cara kedua apabila dengan cara pertama belum bisa teratasi adalah melalui pembedahan. Yaitu dengan pengangkatan jaringan dibagian belakang tenggorokan, bisa juga dengan pemasangan implant plastik, atau dengan membuat saluran udara baru hingga dengan cara memposisikan ulang tulang rahang.
Faktor Resiko Sleep Apnea
Berikut ini beberapa faktor resiko yang bisa menyebabkan kemungkinan penyakit ini :
- Jenis kelamin pria
- Usia 40 tahun lebih
- Berat badan berlebih (Obesitas)
- Lingkar leher besar (lebih dari 43 cm untuk pria dan 40 cm untuk wanita)
- Penyakit amandel yang cukup besar
- Asam lambung
- Merokok dan alkoholik