Memilih tensimeter yang tepat akan membuat pengukuran menjadi semakin efektif. Sebenarnya semua jenis tensimeter dapat digunakan dengan baik asalkan sesuai dengan prosedur yang benar. Namun kondisi user berbeda – beda. Artikel ini akan menuntun anda untuk mendapatkan jenis tensimeter terbaik, yang tepat sesuai kebutuhan anda.
Pengertian Tensimeter
Tensimeter erat kaitannya dengan satu penyakit yang cukup perlu diwaspadai yaitu tekanan darah tinggi. Tensimeter adalah alat medis yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah manusia baik itu bayi, anak – anak dan juga dewasa. Dari sini kita bisa simpulkan juga fungsi tensimeter yaitu sebagai alat ukur tekanan darah.
Fungsi tensimeter yang sudah kita ketahui diatas tentu tidak bisa terlepas dari bagian – bagian penyusun alat tersebut sehingga menjadi satu instrument yang dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Walaupun ada beberapa macam jenis tensimeter yang akan kita bahas setelah ini, perlu diketahui bahwa bagian – bagian tensimeter kurang lebih sama.
Bagian – Bagian Tensimeter
Tensimeter, atau dalam bahasa lain disebut juga Sphygmomanometer atau alat pengukur tekanan darah memiliki bagian – bagian (komponen) penyusun untuk dapat bekerja dengan normal. Berikut beberapa komponen penting dalam alat tensimeter.
1. Manometer
Manometer merupakan skala atau penunjuk angka dimana kita bisa melihat dan mengamati berapa tekanan darah pasien yang kita ukur. Kalau kita lihat dari jenis tensimeter, maka secara otomatis jenis manometernya pun juga berbeda. Untuk tensimeter air raksa memiliki manometer berupa tabung berskala yang di dalamnya terdapat unsur mercury atau raksa.
Sedangkan tensimeter jarum (aneroid) memiliki manometer berbentuk jarum seperti pada kompas atau jam tangan anda. Sedangkan untuk jenis tensimeter digital. Manometer tidak kita temukan secara tersendiri melainkan tergabung bersama komponen lain di dalam unit.
2. Selang Aliran Udara
Komponen lain dari alat tensimeter yaitu sebuah selang. Fungsi selang ini adalah untuk mengalirkan udara yang akan menimbulkan tekanan pada manset sehingga kita dapat melakukan pengukuran dan analisa dengan mudah. Untuk komponen ini, semua jenis tensimeter memilikinya.
3. Manset
Manset adalah sebuah pengikat lengan yang didesain sedemikian rupa sehingga udara dapat masuk ke dalamnya. Keadaan tersebut akan menekan pembuluh darah sehingga laju aliran darah dapat dengan mudah terdeteksi. Komponen ini juga dimiliki oleh semua jenis tensimeter.
4. Bola Tensi
Komponen ini hanya dimiliki oleh tensimeter manual. Bola tensi terbuat dari bahan karet elastic. Fungsi bola tensi adalah untuk memompakan udara ke dalam manset sehingga manset dapat mengembang dan menekan pembuluh darah pada lengan. Tensimeter digital tidak memiliki bola tensi karena pompa dilakukan secara otomatis oleh komponen di dalamnya.
Jenis Tensimeter
Secara umum, tensimeter memiliki dua macam jenis yaitu tensimeter manual dan tensimeter digital atau otomatis. Namun jenis tensi manual juga terdapat dua macam yaitu tensimeter air raksa dan tensimeter aneroid. Sedangkan tensi digital terdapat beberapa generasi seperti generasi terbarunya yaitu tensimeter lengan.
1. Tensimeter Digital
Jenis tensi digital memang dibuat dan didesain untuk kemudahan penggunaan. Sekilas tensimeter ini tidak dilengkapi denga bola tensi. Memang benar, karena sebagaimana kita ketahui, di dalam alat ini terdapat pompa udara otomatis sehingga kita tidak perlu memompanya secara mekanik (manual).
Tensimeter digital dilengkapi dengan layar LCD yang berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran dan juga beberapa fitur lainnya. Cara penggunaanya juga sangat simple, anda hanya cukup menekan satu tombol “start”, dalam hitungan detik anda sudah dapat melihat hasilnya.
2. Tensimeter Air Raksa
Tensimeter air raksa ini sering digunakan di Rumah Sakit atau Klinik dan pusat pelayanan kesehatan lainnya. Seperti yang sedikit sudah kita singgung diatas, bahwa tensimeter ini memiliki manometer berupa tabung berskala dengan unsur mercury di dalamnya. Hasil pengukuran ditunjukan oleh skala dan juga pergerakan air raksa dan analisa si pengukur.
3. Tensimeter Jarum (Aneroid)
Tensimeter jarum disebut juga dengan Tensimeter Aneroid. Tensimeter jarum dan tensimeter air raksa sama – sama jenis tensi manual atau hasil pengukuran ditentukan oleh analisa pengukur. Biasanya untuk mengukur tekanan darah menggunakan tensimeter manual dibutuhkan stetoskop untuk mempermudah mendengar suara denyut nadinya.
Memilih Jenis Tensimeter Sesuai Kebutuhan
Bila anda seorang yang memiliki gangguan tekanan darah tinggi dan tidak memiliki banyak waktu untuk pergi ke dokter. Maka memiliki tensimeter pribadi adalah salah satu solusi yang tepat agar anda tetap dapat memantau kondisi tekanan darah anda setiap saat.
Berikut ini beberapa keunggulan dan kekurangan dua jenis tensimeter tersebut sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jenis tensimeter apa yang paling tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anda.
√ Tensimeter Digital
- Praktis
- Tidak perlu menggunakan alat bantu lain (stetoskop)
- Tidak berlatih menggunakannya (cukup dengan menekan tombol start)
- Menggunakan tenaga listrik (baterai /adaptor)
- Pompa tekanan otomatis
- Hasil pengukuran cepat (tidak sampai 1 menit)
- Akurasi relatif (sepenuhnya tergantung dari alat, dipengaruhi oleh daya baterai, dipengaruhi oleh ketepatan pemasangan manset)
- Harganya sedikit lebih mahal dibandingkan jenis manual (Cek harga tensimeter digital di sini)
√ Tensimeter Manual
- Akan lebih mudah apabila menggunakan stetoskop
- Harus menggunakan Standar Operasional (SOP) yang benar
- Perlu sedikit latihan untuk dapat menggunakannya secara benar
- Pompa tensi manual
- Hasil pengukuran kurang dari 1 menit
- Akurasi lebih terjamin karena analisa ditentukan oleh pengukur.
- Harganya lebih murah dibandingkan jenis tensi digital
Dari beberapa opsi diatas, anda bisa memilih jenis tensimeter mana yang akan anda miliki untuk kebutuhan anda dirumah. Jika anda tidak memiliki waktu untuk belajar serta menginginkan yang praktis anda bisa pilih jenis digital. Namun apabila anda menginginkan harga yang lebih murah sekaligus anda juga mau belajar untuk menggunakannya, maka anda bisa pilih jenis manual. Sekian, semoga bermanfaat !
Penting : Tutorial cara menggunakan tensiemter manual & digital lengkap