Infus Pump, istilah ini cukup asing di telinga kita sebagai orang awam. Namun di kalangan tenaga medis, mereka mengenal betul alat ini. Infus Pump merupakan satu perangkat elektromedik yang memiliki peranan cukup vital di Rumah Sakit dan Klinik. Anda ingin mengenal lebih detail mengenai alat ini ? Mari kita simak penjelasan selengkapnya.
Pengertian Infus Pump
Tidak ada devinisi infus pump secara pasti, kaerna ini adalah alat jadi bisa diartikan Infus Pump adalah satu alat medis/ alat kesehatan yang berfungsi untuk membantu proses penginfusan (memasukkan cairan ke dalam tubuh pasien) dengan pengaturan waktu serta jumlah tertentu.
Infus Pump memiliki dua buah komponen di dalamnya yaitu komponen elektronik dan komponen mekanik. Mengapa demikian ? Karena alat ini bekerja pada selang infus, bertindak sebagai pengatur jumlah tetesan sesuai dengan keinginan yang kita inputkan pada sistem kontrol mikorkomputer elektronik.
Bagian – Bagian Infus Pump
Untuk bisa mengenal lebih detail mengenai alat ini, alangkah baiknya kita lihat dulu, bagian – bagian atau komponen penyusun infus pump.
1. Pole Clamp
Kita mulai dari bagian belakang, terdapat Pole clamp, yaitu klem yang berfungsi untuk mengklem alat pada tiang infus, agar pengoperasiannya lebih mudah dan tidak mudah goyah.
2. Konektor Kabel AC
Di bagian belakang juga terdapat konektor Kabel AC yang disertai dengan Fuse Holder untuk pengamanan apabila terjadi sambungan arus pendek (korsleting).
3. Konektor Drip Sensor
Konektor ini berfungsi untuk mengkoneksikan drip sensor apabila digunakan
4. Konektor Alarm
Di dekat Drip Sensor terdapat juga konektor Alarm yang dapat dihubungkan dengan perangkat lain seperti Nurse Call dengan pengaturan tertentu
5. Detektor Udara Dalam Tabung
Di Bagian Depan terdapat dua bagian, sisi kanan panel kontrol dan layar display sedangkan di sisi kiri terdapat sistem mekanik. Diantara bagian mekanik tersebut terdapat Detektor Udara, yang berfungsi untuk mendeteksi adanya gelembung udara di dalam tabung (selang) infus.
6. Finger Peristaltik
Ini adalah sebuah sistem yang bergerak secara peristaltic dengan diatur oleh sistem mikro komputer agar menekan dan mendorong cairan infus sehingga tetesan sesuai degnan apa yang diinginkan.
7. Detektor Kemacetan
Dibagian bawah dari sistem mekanik yang bergerak secara peristaltic tersetbut terdapat Detektor kemacetan. Sistem ini berfungsi untuk mendeteksi adanya kemacetan yang terjadi pada selang. Sistem ini terhubung ke alarm sehingga ketika terjadi kemacetan, alarm akan berbunyi.
8. Tubing Clamp
Penjepit (klemp) selang infus agar dapat denganmudah dikendalikan oleh sistem mekanisme peristaltic.
9. Release Lever
Tombol pembuka clamp infus saat proses infusion telah selesai dilakukan.
10. Layar Display Dan Panel Operasi
Seperti yang sudah kita sebutkan diatas, di bagian depan terdapat layar display dan tombol operasi yang digunakan untuk mengatur parameter yang diinginkan pada pelaksanaan infusion.
Teori Dasar & Prinsip Kerja Infus Pump
Setelah kita mengenal bagian – bagian infus pump secara umum. Sekarang kita lanjutkan dengan mengetahui bagaimana teori dasar dan cara kerja infus pump tersebut sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Dimulai dari unsur yang terpenting dalam pesawat atau perangkat infus pump, yaitu sebuah sistem pengontrolan kecepatan atau jumlah tetesan cairan infus yang dijalankan oleh sistem mekanik berdasarkan perintah yang dikendalikan secara elektronik (mikro komputer).
Sistem ini dilengkapi juga dengan sistem keamanan yang meminimalisir segala kemungkinan yang terjadi seperti kesalahan dosis infus, kecepatan yang tidak tepat, dan juga tidak bolehnya terdapat gelembung udara yang berada dalam tabung serta sitem deteksi kemacetan atau kemampatan pada selang.
Sistem kerja atau proses kerja alat ini dimulai dari pemasangan selang pada klem yang terdapat pada mekanik infus pump sehingga selang terhimpit oleh Finger Peristaltik. Pengaturan diinputkan melalui panel kontrol untuk mendapatkan tetesan sesuai resep terapi dokter. Gerigi yang terdapat dalam sistem mekanik bergerak secara peristaltic menekan selang dan mendorong ke bawah sehingga cairan infus mengalir
Terdapat satu komponen yang dinamakan drip sensor dimana ia berfungsi untuk menghasilkan pulsa apabila terjadi tetesan pada ruang drip. Pulsa tersebut digunakan untuk memberitahukan sistem mikro komputer apabila nantinya terjadi kelebihan tetesan (dosis) cairan infus.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Infus Pump
Dalam penggunaan alat – alat elektromedik, yang membutuhkan ketepatan ukuran, kita tidak bisa sembarangan menggunakannya tanpa persiapan. Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan dalam proses penggunaan Infus Pump secara keseluruhan sebagai berikut :
- Lakukan uji fungsi alat dan kalibrasi sebelum penggunaan
- Pasanglang perangkat dengan teliti dan hati – hati
- Perhatikan pengurangan volume cairan dalam Botol Infus
- Walaupun alat bekerja secara otomatis, namun selalu cek dan pantau kemungkinan terjadinya kesalahan alat
- Waspada terhadap adanya gelembung udara yang masuk ke dalam tubuh pasien
- Telitilah dalam memberikan pengaturan tetesan dan sesuaikan dengan petunjuk dokter
Perawatan Alat Infus Pump di Rumah Sakit
Dalam managemen Rumah Sakit dan Klinik terdapat prosedur bagaimana perawatan alat – alat medis, khususnya alat – alat Elektromedik. Sehingga biaya anggaran service alat kesehatan bisa diminimalisir karena proses perawatan dan pemeliharaan alat yang tepat dan berkesinambungan. Untuk pemeliharaan dan perawatan Infus Pump, berikut ini tipsnya :
- Bersihkan setelah proses pemakaian selesai, keringkan dari kemungkinan cairan yang menetes pada alat
- Simpan di tempat dengan suhu udara sejuk, tidak boleh terlalu panas dan tidak boleh terlalu lembab
- Pengecekan alat secara rutin dengan kalibrasi (uji fungsi) tetesan
- Pastikan dalam proses tersebut alat bekerja dengan baik
- Carger baterai hingga penuh sebelum disimpan
- Cek juga sistem fuse pada alat agar terhindar dari kemungkinan sambungan arus pendek yang berakibat fatal pada alat.
Baca juga : Mengenal lebih detail tentang alat Syringe Pump