Cara Penggunaan Metode Timpanometri – Salah satu indera dari tubuh kita untuk mendengar yakni daun telinga, yang memiliki peran penting untuk jangka panjang selama hidup. Karena telinga sebagai organ pendengaran sekaligus keseimbangan mempunyai fungsi yang krusial, ternyata telinga memiliki bagian diantaranya : bagian luar, tengah dan dalam.
Telinga bagian luar berfungsi untuk menangkap gelombang udara, lalu diubah menjadi energi mekanik oleh telinga bagian tengah. Bagian tengah juga mengubah energi mekanik menjadi gelombang saraf, yang dilanjutkan ke otak. Telinga bagian dalam juga memiliki peran untuk membantu keseimbangan tubuh.
Secara garis besar mekanisme pendengaran yang dimiliki manusia, ialah harus melakukan komunikasi dengan orang lain melalui suara di lingkungan sekitarnya. Suara terbentuk setelah terjadinya getaran longitudinal molekul di lingkungan eksternal, getaran yang kami maksud ialah pelonggaran dan pemadatan suatu molekul yang sudah terbentuk secara bergantian & menyentuh membran timpani.
Suara yang dikeluarkan dari diri sendiri merupakan suatu energi vibrasi, bisa dihantarkan melalui berbagai media seperti cair, padat dan gas. Apabila suara mempunyai frekuensi dan intensitas yang cukup adekuat maka, akan terjadi sebuah rangsangan pada repseptor yang ada di dalam telingan Anda. Energi vibrasi mempunyai sifat fisik yakni frekuensi yang berbentuk gelombang amplitudo & kualitas / timbre.
Mengenai fungsi alat pendengaran khususnya berkaitan dengan habilitasi atau rehabilitasi yang biasa disebut dengan audiologi. Mungkin diantara Anda ada yang belum tahu apa itu habilitasi dan rehabilitasi, oleh karena itu kami akan menjelaskannya disini. Habilitasi ialah salah satu usaha untuk memberikan fungsi yang seharusnya, sedangkan rehabilitasi adalah salah satu tindakan atau upaya dalam pengembalian fungsi yang pernah dimiliki.
Ternyata untuk memerika alat pendengaran membutuhkan sebuah alat khusus, yang sering digunakan oleh ahli tht yakni timpanometri dan audiometer. Audiometer ialah alat yang dipakai untuk menguji ambang pendengaran, dan tingkat kepekaan pendengaran. Dengan melakukan indikasi jika terjadi hilangnya fungsi dari pendengaran dan mencatat kemampuan pendengaran pada sisi deret frekuensi.
Cara Menggunakan Metode Timpanometri Yang Benar
Timpanometer ialah salah satu bentuk upaya untuk mengetahui keadaan daun telingan bagian sisi tengah, tindakan ini dapat melihat ada atau tidaknya cairan. Alat timpanometer memiliki beberapa bagian salah satunya oscilator, yang merupakan pompa udara dan compliancemeter. Tiap sisi mempunyai fungsi masing-masing, oscilator merupakan bagian yang menghasilkan bunyi. Bagian compliancemeter berfungsi untuk menilai bunyi yang diteruskan melalui mikrofon.
Timpanometer ternyata menghasilkan sebuah timpanogram, apa itu timpanogram ? yuk, simak berikut. Timpanogram ialah suatu hasil yang disajikan dalam bentuk grafik, grafik yang ditampilkan itu merupakan kelenturan relatif sistem timpano osikular. Jika ingin memperoleh kelenturan yang optimal maka harus seimbang dengan tekanan udara yang normal, kelenturan udara berkurang disaat tekanan udara diturunkan / ditingkatkan.
Maka dari itu jaga daun telinga Anda baik-baik, agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Apabila daun telinga Anda terganggu, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada ahlinya yakni dokter spesialis THT. Agar dapat pengobatan yang tepat dan maksimal, jika memang perlu dibantu oleh sebuah alat. Kenapa tidak menggunakannya, karena kini teknologi sudah canggih dan menciptakan sebuah alat bantu dengar. Yang dimana dapat membantu telinga Anda akan lebih jernih dalam menangkap suara dari orang lain.