Cara menggunakan tensimeter untuk mengukur tekanan darah cukup mudah. Dan itupun bisa anda lakukan sendiri. Namun demikian, bagi anda yang baru saja membeli tensimeter atau bahkan baru berencana membelinya membutuhkan informasi detail mengenai bagaimana cara penggunaanya. Berikut ini akan kami hadirkan ulasan tutorial cara mengukur tekanan darah menggunakan berbagai jenis tensimeter.
Cara Menggunakan Tensimeter Digital
Tensimeter digital merupakan jenis tensimeter yang paling mudah digunakan. Praktis dan anda tidak perlu memiliki skil khusus paramedis untuk bisa mengukur tekanan darah menggunakan jenis tensimeter tersebut. Berikut langkah – langkah penggunaanya.
- Terlebih dahulu anda pastikan tidak ada udara yang tersisa pada manset. Periksalah, jika ada, keluarkanlah dengan cara menekannya. Setelah itu, pasang kabel (selang) manset pada posisi semula
- Kenakan manset di lengan anda dengan benar. Perhatikan “Artery Marking” yaitu penanda posisi arteri yang terdapat pada manset. Selain itu, disarankan agar tinggi manset sama dengan posisi jantung. Untuk itu, sebaiknya anda dalam keadaan duduk
- Setelah semuanya benar, tekan tombol on/off untuk menghidupkan tensimeter.
- Tekan tombol “start” untuk mulai pengukuran, usahakan jangan terlalu banyak bergerak saat tensimeter sedang bekerja dan tunggu hingga benar – benar selesai.
- Hasil akan tampak pada layar monitor tensimeter jika proses sampling (pengukuran) telah selesai. Anda bisa mengulanginya beberapa kali untuk hasil rata – ratanya dengan selang waktu 5 menit setiap pengukuran.
Cara Menggunakan Tensimeter Air Raksa
Berbeda dengan tensimeter digital, tensimeter air raksa termasuk jenis tensimeter manual yang proses penggunaanya menggunakan metode atau cara tertentu. Namun anda tidak perlu khawatir, cara menggunakan tensimeter manual pun tidak terlalu sulit seperti yang anda bayangkan. Hanya saja, untuk memudahkannya kita membutuhkan alat lain yaitu stetoskop.
Berikut ini langkah – langkah menggunakan tensimeter air raksa untuk mengukur tekanan darah.
- Persiapkan tensimeter dan juga stetoskop
- Periksa manometer dan pastikan posisi air raksa berada di bagian paling bawah
- Pasang manset tensimeter dengan benar, ingat posisi arteri harus benar dan usahakan anda dalam keadaaan duduk
- Jika anda mengukur untuk diri anda sendiri, maka kenakan stetoskop dan letakan kepala stetoskop pada lengan yang paling mudah terasa denyut nadinya. Agar tidak lepas, anda bisa kaitkan pada manset.
- Pegang bola tensi dengan tangan kanan anda, posisikan jari telunjuk dan ibu jari memegang katup pelepas tekanan.
- Pastikan katup dalam posisi tertutup kemudian mulailah memompa hingga air raksa naik pada ketinggian 150 mmHg
- Setelah itu kemudian lepaskan perlahan – lahan, dengarkan suara pada stetoskop dan amati skala.
- Skala ketika anda mendengar detak nadi paling keras untuk pertama kali itulah tekanan sistolik. Kemudian suara tersebut akan hilang, amati baik – baik pada skala berapa anda terakhir kali mendengar suara tersebut, itulah tekanan diastolik
- Anda bisa mengulanginya bebrapa kali untuk memasikan bahwa pengukuran anda benar.
- Jika pada skala 150 mmHg anda tidak mendengar nadi keras, maka naikan ke atasnya 160 hingga 170 mmHg
Cara Menggunakan Tensimeter Jarum
Hampir sama dan mirip dengan cara menggunakan tensimeter manual air raksa. Perbedaan hanya pada manometernya. Pada tensimeter Aneroid atau jarum. Nilai tekanan darah ditunjukkan oleh manometer jarum. Untuk langkah – langkahnya, sama persis seperti diatas. Inti dari pengukuran terdapat pada suara denyut nadi terkeras sebagai tekanan sistolik dan suara denyut nadi lemah (hampir hilang) merupakan tekanan diastoliknya.
Lalu apakah setiap pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter manual harus selalu menggunakan stetoskop ? Tentu saja tidak, adapaun cara menggunakan tensimeter tanpa stetoskop yaitu dengan cara meraba dengan jari untuk mengetahui kapan denyut nadi terkeras dan kapan melemahnya. Namun untuk melakukannya, diperlukan skil yang tinggi. Tidak semua orang bisa melakukannya, jadi saran saya untuk pemula gunakan saja stetoskop. Toh harga stetoskop standar tidak terlalu mahal. Sekian, semoga bermanfaat !