Mikroskop merupakan salah satu alat optik yang mengambil bagian penting khususnya dalam dunia experiment atau penelitian. Hampir semua orang mengetahui alat ini, saya yakin anda juga mengetahuinya, bahkan pernah menggunakannya pada saat duduk di bangku sekolah. Untuk anda yang ingin lebih mengetahuinya, sekarang kita simak pembahasan lengkap mengenai mikroskop dan bagian – bagiannya.
Sekilas Tentang Pengertian Mikroskop
Devinisi mikroskop bisa kita ambil dari kata “mikroskop” itu sendiri. Mikroskop berasal dari dua kata dalam bahasa asing yaitu”micro” dan “scope”. Micro artinya kecil atau bisa kita katakan ukuran yang sangat kecil dan tidak kasat mata. Sedangkan “scope” bisa kita artikan melihat. Jadi mikroskop kita devinisikan secara bebas adalah alat yang digunakan untuk melihat benda – benda berukuran mikro yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop merupakan alat yang berupa instrument, yaitu gabungan dari berbagai macam komponen – komponen sehingga menjadi satu kesatuan yang dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Adapun untuk unsur utama yang terdapat dalam sebuah mikroskop atau alat optik lainnya yaitu lensa.
Bagian – Bagian Mikroskop

Terdapat banyak jenis mikroskop yang ada sekarang ini, walaupun bentuk dan tipe nya berbeda namun komponen atau bagian – bagian mikroskop dari jenis mikroskop yang paling sederhana hingga yang paling canggih sekalipun kurang lebih sama atau mirip. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai bagian – bagian mikroskop dan fungsinya :
1. Eyepiece Lens
Komponen mikroskop yang pertama yaitu lensa Eyepiece atau dalam bahasa kita sering disebut dengan lensa okuler. Yaitu sebuah lensa yang digunakan untuk melihat (mengintip). Berada di bagian atas, atau kita kenal dalam istilah pelajaran di sekolah bahwa lensa okuler adalah lensa yang dekat dengan mata pengamat. Berdasarkan lensa okulernya kita mengenal ada Mikroskop monokuler, mikroskop binokuler dan ada juga mikroskop trinokuler.
2. Objective Lens
Komponen yang kedua yaitu lensa Objektive. Dua komponen inti dan yang paling penting dalam mikroskop adalah alat komponen ini, yaitu lensa okuler (Eyepiece lens) dan lensa Objektive (Objective lens). Lensa objektif adalah lensa yang berada dekat dengan benda yang diamati atau objek yang diamati. Lensa ini biasanya dapat diganti – ganti menurut perbesarannya. Fungsi lensa ini adalah untuk memperbesar bayangan benda, yang kemudian akan diperbesar lagi oleh lensa okuler.
3. Tube
Tabung Microscop, adalah sebuah tabung yang berfungsi untuk menghubungkan antara lensa Eyepiece (lensa okuler) dengan lensa objective. Meskipun fungsi tabung mikroskop tidak terlalu vital, namun semua jenis mikroskop memilikinya.
4. Illuminator
Illuminator yang dimaksudkan di sini adalah pencahayaan. Sebagaimana kita ketahui, kita tidak bisa melihat bayangan benda tanpa ada cahaya yang cukup. Ada dua jenis mikroskop yang bisa kita kategorikan berdasarkan illuminatornya yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop digital. Mikroskop cahaya memiliki bagian yaitu cermin yang berfungsi untuk memantulkan cahaya matahari atau lampu ke objek yang akan diamati. Sedangkan mikroskop digital menggunakan cahaya lampu halogen yang diletakan secara permanen di bawah objek benda yang diamati.
5. Arm
Bagian mikroskop selanjutnya yaitu “Arm” atau lengan mikroskop. Bagian mikroskop ini memang tidak secara langsung berdampak pada perbesaran gambar namun bagian ini merupakan pendukung dari sebuah sistem mikroskop agar dapat digunakan dengan mudah dan nyaman.
6. Stage
Stage atau tempat yang digunakan untuk menempatkan slide atau objek yang akan diamati. Biasanya objek yang akan diamati dibuat sampel kecil kemudian diletakan di dalam object glas. Tujuannya adalah agar benda yang diamati tidak mudah goyah. Kemudian object glas tersebut diletakkan pada stage. Pada beberapa jenis Mikroskop, stage ini dapat digeser ke kanan dan ke kiri, serta dinaikan ke atas dan diturunkan ke bawah untuk menemukan fokus bayangan benda yang diamati.
7. Revolving Nosepiece
Sulit dijelaskan dengan bahasa Indonesia namun yang pasti Revolving Nosepiece adalah bagian yang memegang dua atau lebih lensa objektif. Atau sistem yang tergabung pada lensa objekif yang memungkinkan pengamat memutarnya untuk mengganti (perbesaran) lensa yang diinginkan.
8. Rack Stop
Sebuah bagian kecil yang berfungsi sebagai pembatas paling dekat antara lensa dengan objektif dengan benda yang berada pada stage. Hal ini bertujuan agar ketika pengaturan fokus dengan menaikan stage tidak melebihi batas sehingga akan membuat objek benda berbenturan dengan lensa objektif.
9. Condenser Lens
Pada beberapa tipe mikroskop tertentu dilengkapi dengan lensa kondensor. Lensa ini berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke spesimen (objek ) benda yang diamati. Hal ini akan membuat gambar lebih tajam dibandingkan dengan tanpa lensa tersebut.
10. Diaphragm
Bebreapa jenis mikroskop memiliki rotaring disk yang terletak di bawah stage. Diafragma dengan ukuran lubang yang berbeda – beda berungsi untuk memberikan fariasi intensitas cahaya yang diproyeksikan ke atas. Untuk kebutuhan tertentu Diaphragm atau juga dikenal dengan istilah iris mikroskop digunakan.
Komponen atau bagian – bagian mikroskop ini dibuat dengan sangat presisi sehingga dapat berfungsi dengan baik dan membuat kualitas gambar yang tajam. Itulah beberapa bagian yang ada pada mikroskop, walaupun ada beberapa bagian yang hanya ada pada bebera jenis mikroskop tertentu, namun kurang lebih begitulah komponen mikroskop sehingga bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk anda yang membutuhkan informasi harga mikroskop, anda bisa lihat katalog mikroskop di sini.